HOME

Curahan Hati Semester Sembilan

Desi Alawiyah Damanik

Desi Alawiyah Damanik


Semester IX


Hal yang sudah lumrah terdengar di telinga para mahasiswa tingkat akhir ketika sudah melewati batas perkuliahan semester lazimnya. 

Biasa nya berbagai alasan menuntun mu untuk sampai di semester ini, seperti alasan; Organisasi, Pembimbing skripsi yang killer, sibuk kerja part time, jadi gak sempat ngerjakan skripsi dan banyak lagi alasan lainnya sehingga semester IX ini pun di selami sebagai waktu tambahan mengerjakan tugas akhir.

Terlebih di masa Pandemi saat ini, sekolah tutup sehingga tidak bisa penelitian menjadi ALASAN lagi untuk mengulur waktu mengerjakan skripsi.

Semester IX bukan hal yang buruk sebenarnya, tapi disana ku lihat ada yang berjuang keras kembali untuk mencari uang agar bisa membayar uang kuliah LAGI di semester ini. 

Entah itu orang tua atau mahasiswa nya itu sendiri karena tak ingin membebani. 
Diri ini hanya ingin mengungkapkan kata Semangat untuk kita semua mungkin beban mu ada di biaya dan beban yang lain ada di harapan tua.  
Sudah cukup rebahan nya untuk menunggu Pandemi berakhir, lakukan apa yang bisa dilakukan saat ini. Kita baru saja ingin membuka pintu gerbang masa depan yang sesungguhnya, belum benar-benar berada didalam nya.
Semester ganjil dimasa yang akhir memang harus menanggung rasa. Rasa malu dan rasa bangga.

Rasa malu ketika disapa dengan pertanyaan semester berapa?
Dan rasa bangga ketika disapa tentang kampus tempat berbenah, karena semua tentang kampus pasti di ketahui oleh mereka semester sembilan. 

Mahasiswa yang paling jago membaca lingkungan adalah mereka yang sudah lama menjadi penghuni lingkungan tersebut. Ikut berbangga hati dong semester akhir. Hehehe
Salah satu dalih mahasiswa semester IX adalah wisuda bukan hanya tepat waktu tetapi harus waktu yang tepat. Hahaha

Tetapi kebanggaan itu tidak akan ada bandingannya ketika mengigat keinginan orang tua. Karena rata-rata setiap orang tua menginginkan anaknya mencapai wisuda pada tepat waktu. Mereka tidak pernah mengkaji tentang waktu yang tepat. Yang mereka tahu adalah tepat waktu. Mereka hanya berpikir wisuda itu tepat waktu sudah pasti waktu yang tepat.

Angkat tangan minta petunjuk sama yang maha kuasa. Karena rencana tuhan tidak  semua indah tapi pasti yang terbaik.




Berikan masukan, kritikan, dan saran.
#Salam_Literasi

5 komentar:

  1. Jadi teringat perjuangan semester sebilan dan Alhamdullilah selesai sidang + dinyatakan lulus Februari tahun 2020 ini.

    Waktu yang tepat sebelum wabah bergejolak. Apalagi penelitian ku harus dikerjakan di keramaian.

    Alhamdulillah sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaah, goodluck banget kak. Kampus mana kak. Hehehe

      Hapus

Pikiran Melahirkan Mindset