HOME

Driver vs pessanger



Seorang driver berani mengambil resiko yg ada di jalan harus tau jalan terus berpikir keras tidak boleh ngantuk apalagi tertidur. Sedangkan pessanger adalah penumpang yg boleh mengantuk tak perlu tau jalan bahkan tidur pun boleh,

Mereka yg bersifat pessanger adalah memiliki kurang kemandirian yg menampung seluruh kebutuhan dan kemewahan yg ada sebelum nya tanpa berpikir perubahan.

Tidak seperti driver yg mengambil resiko di jalan tidak takut akan resiko itu semua. Tetap mengambil tindakan untuk melalui semua sehingga org² yg di bawa nya sampai kepada tujuan.
Driver tidak akan menunggu untuk di perintah berani berbuat sebelum di perintah, memiliki inisiatif tinggi dan merasa tetap bertanggung jawab atas segalanya tanpa menyalahkan org lain dan tanpa berbelit menghilangkan kesalahannya.

Sumber ; buku Renald kesali (Menjadi driver atau pessanger?)

Aroma kopiku menembus kenangan

Rasa pahit manis kopiku bersenduh-senduh di pikiranku seakan mencoba menginpirasiku dengan aroma dan rasanya.
Seiring berjalan waktu ukiran masa lalu merekat ingatanku ketika saat kepergianmu melukiskan perasaanku untuk tidak akan sanggup berjalan tanpamu karena sudah terlanjur hati ku di butakan paras wajah dan kata katamu.

Sampai tidak bisa melihat keberagaman yg telah kamu rujut dalam bentuk kata - kata sebelum aku dibutakan. Di atas kebutaan itu, aku mengklaim perasaan mu sama seperti ku yg tidak ingin jauh dariku. Tetapi itu semua hanyalah khayalanku yg sudah terlanjur menjadi ekspektasi di pikiranku.

Disaat berfikir ingin melupakan. Yg ada di pikiranku, itu hanyalah ilusi yg tidak akan terjadi sampai kapan pun. Sampai pada waktu bahwa prihal melupakan tidak perlu diutarakan dan di perbuatkan melainkan di tukar dgn istilah mengikhlaskan. Mengikhlaskan juga bukan suatu hal yg nyata di pikirkanku ketika saat itu. Karena yg mengambil alih hati ku darimu adalah dia yg pernah aku kasihani atas perasaan yg tak terselaraskan dgnmu. 

Dan tiba saatnya alih - alih perhatian itu sudah dia dapatkan darimu. Sehingga kamu hanya menyisakan perasaan kasihan terhadap daku. Yang sudah masuk dalam kategori permainanmu. Dan saat nya kata mengikhkaskan sudah tertera di hatiku karena teringat kembali kata - katamu yg pernah jadi acuan dan usikan di telingaku  dahulu bahwa suatu hubungan itu hanyalah sebuah permainan. Canda dan gurau termasuk mekanisme suatu permainanmu Yang merujut suatu hubungan yg seakan harus di seriusi.

 Itu semua aku maklumi karena pada saat nya engkau ku masukkan dalam kategori seorang pemenang yg sudah berhasil mengalahkan hati. Yg engkau hadapi bukan hanya nyesek saja. Tpi berhadapan dgn kecemburuan. Kecemburuan itu sudah menjadi bayang - bayang dalam pikiranmu saat itu. Tetapi engkau berhasil menaklukkan itu semua. Dan berhasil memenangkan permainan. 
Dan terakhir aku mau mengucapkan kata salut dan bangga padamu karena  menjadi sebuah pemenang itu butuh perjuang dan pengorbanan. Dan yg menjadi imbalan hadiahmu semua perasaanmu yg dahulu sudah pindah kedalam hatiku. Meskipun tertatih - tatih menahannya. 
Kebanggaan ku adalah dambaanku.
Semua pasti ada hikmah nya.
Tetap semangat jalani hari mu. 
Mudah - mudahan ini permainan terakhirmu.
Kebahagiamu bersama ku. 

#Cerita dahulu_ hehe

Pikiran Melahirkan Mindset